Posted by : anggun alarsyad Jumat, 23 Mei 2014

TUGAS MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
DI SUSUN OLEH:
ANGGUN ARIANTO           B01111126
ABDUL MUIS                       B01111054
KRISNADI                            B01111013
HAJAIRIN                             B01111041
M.SYAIR                               B01111102






ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI UNTAN
2014

PEREKONOMIAN INDONESIA DALAM LINGKUP PEREKONOMIAN DUNIA
Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.
Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.
Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB
Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).

Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
Pihak Swasta
Adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama dengan Institut Kemandirian yang berusaha mencetak kaum muda berpotensi meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah cara salah satu membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semakin banyak rakyat Indonesia.
Pihak Pemerintah
Sinergi antar kementrian  harus dibuat semakin solid dan saling mendukung sehingga tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentuka jiwa kewirausahaan , seperti seminar bertaraf internasional\, adalah salah satu jalan membangkitkan potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi.
Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis yang menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif globalisasi ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana  akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi  semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek  meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara  kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi negatif.

Realisasi investasi asing mencakup 21,2% dari seluruh investasi di Indonesia. Pada 2010, realisasi investasi asing tumbuh sekitar 49,93% dengan nilai USD16 miliar, melonjak setelah penurunan 27,28% di tahun sebelumnya.
Realisasi investasi asing di sektor primer relatif tetap rendah, kurang dari USD1 miliar per tahun pada dasawarsa sebelumnya. Dengan adanya kenaikan investasi asing di proyek pertambangan di 2010, realisasi investasi asing di sektor primer melonjak dan tercatat sebagai rekor tertinggi dengan nilai investasi lebih dari USD3 miliar pada tahun tersebut. Investasi asing di sektor tersier tetap berada pada posisi yang paling berpengaruh terhadap total realisasi investasi asing dan terus berkembangn secara signifikan sejak 2007.
Sumber: CEIC Indonesia Premium Database + Investasi + Realisasi Investasi

Penerimaan perpajakan dari sektor non migas diperkirakan akan meningkatkan pendapatan pemerintah pusat sebesar 85% di 2011. Meningkat 20,37% dari tahun lalu , hal ini diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan pemerintah pusat lebih dari Rp360 triliun. Pendapatan dari cukai juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,55%. Selain dari penerimaan perpajakan, pendapatan pemerintah dari sumber daya alam meningkat 23,55%, yang merupakan kenaikan kembali setelah mengalami penurunan di 2010. Secara keseluruhan, pendapatan pemerintah pusat diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 16,35% di tahun 2011.
Sumber: CEIC Indonesia Premium Database + Keuangan Pemerintah dan Publik


TANTANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA
Kondisi perekonomian di tahun ini tidak jauh berbeda dengan 2013 lalu. Sejumlah tantangan dan hadangan dari luar maupun dalam negeri masih akan menghantui perekonomian Indonesia.
Apa saja yang menjadi kendala kondisi ekonomi Indonesia di 2014? Sama seperti tahun lalu, Chatib menyebut periode ekonomi di tahun ini masih sulit. Salah satu sebabnya adalah berakhir era easy money yang pernah terjadi di 2012, di mana saat itu arus modal asing mengalir deras ke Indonesia.Sejak saat itu, kondisi ekonomi Indonesia sedikit memburuk salah satunya ditandai turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sementara itu kondisi ekonomi dunia yang juga memburuk, membuat nilai ekspor komoditi unggulan Indonesia seperti sawit anjlok, sehingga mengurangi pendapatan devisa negara.Sedangkan faktor lainnya adalah berkurangnya produksi minyak mentah Indonesia dan penerimaan pajak yang tidak mencapai target.
Kalangan pengusaha menilai perekonomian Indonesia masih terus bertumbuh. Di tahun politik sekali pun yang dianggap tahun yang penuh ketidakpastian, ekonomi RI masih terus bergeliat. Namun, ada beberapa masalah utama perekonomian Indonesia yang bakal mengahambat keberlangsungan ekonomi secara umum dan khususnya dunia usaha.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero Ismed Hasan Putro mengatakan, ada 4 masalah besar yang dapat menghambat perekonomian Indonesia, salah satunya adalah utang luar negeri Indonesia yang membumbung tinggi.
Selain masalah utang, anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelontorkan pemerintah mencapai di atas Rp 300 triliun. Angka ini sangat membebani pemerintah. Sebaiknya, kata dia, anggaran yang disediakan untuk subsidi BBM dialihkan untuk infrastruktur yang membangun.
Di samping itu, tingginya angka impor pangan di atas Rp 300 triliun juga menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sudah saatnya Indonesia mandiri pangan.
Hal lain soal kesenjangan ekonomi. Jurang antara si kaya dan si miskin terlampau tinggi padahal jarak tempat tinggal tidak terlalu jauh.

COMPONENT OF GROWTH ECONOMIC
Pertumbuhan ekonomi didefiniskan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai  bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan. (Boediono; 1999).  Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauhmana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor  produksi untuk menghasilkan output, maka proses ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka diharapkan pendapatan masyarakat sebagai pemilik faktor produksi juga akan turut meningkat. (Susanti, dkk; 2000).
 Todaro (2000) menjelaskan bahwa ada tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa, yaitu :
1.      Akumulasi Modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan sumbersaya manusia.
2.      Pertumbuhan penduduk, yang beberapa tahun selanjutnya dengan sendirinya membawa pertumbuhan angkatan kerja
3.      Kemajuan teknologi.
Akumulasi modal (capital accunulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan. Akumulasi modal akan menambah sumberdaya baru (contohnya, pembukaan tanah-tanah yang semula tidak digunakan) atau meningkatkan kualitas sumberdaya (misalnya,  perbaikan sistim irigasi, pengadaan pupuk, pestisida).
 Todaro (2000) menjelaskan bahwa akumulasi modal (Capital Accumulation) terjadi apabila sebagian pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan dikemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku meningkatkan stok modal secara fisik suatu negara  (yakni nilai riil netto atas seluruh barang modal produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan akan terjadinya peningkatan output dimasa-masa mendatang. Investasi dalam pembinaan sumberdaya manusia juga meningkatkan kualitasnya sehingga pada akhirnya akan membawa dampak positif yang sama terhadap angka produksi, bahkan akan lebih besar lagi mengingat terus bertambahnya jumlah manusia.
 Pendidikan formal, program pendidikan dan pelatihan dalam kerja atau magang, kursus-kursus dan aneka pendidikan infomal lainnya perlu diefektifkan untuk mencetak tenaga-tenaga terdidik dan sumberdaya manusia yang terampil melalui investasi langsung dalam pembangunan.
Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang dengan kekuatan struktur ekonomi dan perubahan sektor ekonomi (sectoral share and growth). Penurunan pertumbuhan pada sektor pertanian diimbangi dengan peningkatan pertumbuhan yg cukup signifikan pada sektor industri. Demikian pula halnya dengan sektor jasa dan sektor lainnya.
1.      Basis pertumbuhan masih tetap luas (broad-based); konsumsi tetap kuat, investasi naik dan ekspor bersih memberi kontribusi positif.
2.      Gejolak ekonomi yang dipengaruhi kondisi lingkungan internal (domestik) dan eksternal (global) berdampak langsung pada capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia.
3.      Asumsi-asumsi yang digunakan cukup realistis mengingat ketidakpastian selalu menyelimuti prospek perekonomian Indonesia.
Komponen Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
1.      Peningkatan PMTB dapat mendorong tumbuhnya sektor riil, dan yang menjadi pilar utama pemicu pertumbuhan ekonomi yang sesungguhnya.
2.      Konsumsi domestik yang membaik juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
3.      Komoditi ekspor yang kuat dan mampu bersaing di pasar global menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekspor. Kinerja ekspor yang bagus memungkinkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tercapai.









SUMBER DATA
www.ceicdata.com
http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
http://dwi-ardianto.blogspot.com/2011/02/perekonomian-indonesia-saat-ini.html
http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positif-dan.html
http://www.edunomic.net/index.php/articles/1-pertumbuhan-ekonomi










Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Folow Me

Bantu jawab dengan jujur,Bagaimana penampilan blog saya?

Mengenai Saya

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia

- Copyright © MY CORNER -Arsyadnote- Powered by Anggun Arianto -

- See more at: http://anaktimor-17.blogspot.com/2014/05/solusi-mengatasi-loading-blog-dengan-asynchronous-font-awesome.html#sthash.GK030KQJ.dpuf