Posted by : anggun alarsyad Jumat, 23 Mei 2014

TUGAS MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
DI SUSUN OLEH:
ANGGUN ARIANTO           B01111126

 
 
 
 
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI UNTAN
2014
 

KONSEP SISTEM EKONOMI
A.    Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi
Menurut Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723  -  1790): sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan  kesejahteraan   
Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang  dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.
(Wahyu Hidayat:  ummpress.umm.ac.id/uploads/files/Sistem%20Ind.ppt).
Pada dasarnya sebuah sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin  berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu  tatanan tertentu (Dumairy, 1996: 28).
Sedangkan menurut definisi tentang sistem antara lain :
(Rayi Kinasih, 2011: http://rarayiyikinasihsblog.blogspot.com/2011/03/pengertian-sistem -ekonomi-menurut-para.html).
Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumulan dari elemen-elemenn atau komponen-komonen  dimana  beberapa  dari  komponen  tersebut  saling  berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
(Dikutip dari beberapa sumber dalam Winardi, SE.Dr., 1986).
Dari beberapa definisi dan ciri-ciri sebuah sistem dapat disimpulkan, bahwa setiap sistem sekurang-kurangnya terdiri dari lima unsur: elemen sistem, fungsi elemen, hubungan antar elemen, pranata (institusi) ekonomi, tujuan sistem ekonomi.
- Secara singkat dan umum dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan  kegiatan  masyarakat  dalam  usaha  memenuhi  kebutuhan  hidup  atau  mencapai kemakmuran.
B.     Macam-macam Sistem Ekonomi
1.      Sistem Ekonomi Tradisional
 
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.  Dalam sistem ekonomi ini pengaturan ekonomi dimapankan menurut pola tradisi, yang biasanya sebagian besar menyangkut kontrol atas tanah sebagai sumber terpenting atau satu-satunya sumber ekonomi (Cornelis Rintuh, 1995: 40).
1)      Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
Sistem Ekonomi tradisional memiliki ciri -ciri sebagai berikut:
a)      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
b)      Hanya sedikit menggunakan modal.
c)      Pertukaran dilakukan  dengan sistem barter (barang dengan barang).
d)     Belum mengenal pembagian kerja.
e)      Masih terikat tradisi.
f)       Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
2)      Kebaikan sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
a)      Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
b)      Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
c)      Tidak individualistis.
3)      Kelemahan sistem ekonomi tradisional
Selain memiliki berbagai  kelebihan sistem ekonomi tradisional juga memiliki kelemahan, yaitu:
a)      Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
b)      Mutu barang hasil produksi masih rendah.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi  tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku Badui dalam  dan suku Bugis  masih  menggunakan  sistem ini dalam kehidupan sehari-hari
2.      Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas/Kapitalis)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi di   mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya  An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.  Model sistem ekonomi ini merujuk pada perekonomian pasar persaingan sempurna. Model ini seluruhnya khayal (Gregory Grossman, 2004: 66)
a)      Ciri dari sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis.
Sistem ekonomi pasar/liberal/bebas  memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal .
2)      Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3)      Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba. 
4)      Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta).
5)      Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6)      Persaingan dilakukan secara bebas.
7)      Peranan modal sangat vital.
b)     Kebaikan sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis.
Sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis  memiliki berbagai kebaikan antara lain:
1)      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2)      Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi .
3)      Munculnya persaingan untuk maju.
4)      Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
5)      Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
c)      Kelemahan sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis.
1)      Sistem ekonomi  pasar/liberal/bebas/kapitalis  memiliki kelemahan sebagai berikut:
2)      Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
3)      Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
4)      Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
5)      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi  sumber daya oleh individu.
Hal ini salah satunya disebabkan karena seluruh kesatuan  ekonomi melakukan kegiatan ekonomi secara otonomi tanpa adanya koordinasi langsung. Hal ini dapat menyebabkan kondisi perekonomian suatu negara sangat fluktuatif, kecuali pemerintah mengambil kebijakan untuk menstabilkan kondisi perekonomian negaranya. Suatu perekonomian dengan perusahaan swasta cendereung memproduksi barang yang laku di pasar daripada fasilitas umum.
3.      Sistem Ekonomi Komando/Terpusat/Etatisme/Sosialis/Komunis
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di  mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.  Sistem ini mendasarkan diri pada pandangan Karl Marx (Suroso, 1997; 15-16)
a.      Ciri-ciri sistem ekonomi komando
Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
2)      Hak milik perorangan tidak diakui.
3)      Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4)      Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
b.      Kebaikan sistem ekonomi komando
Sistem ekonomi komando memiliki kebaikan antara lain:
1)      Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
2)      Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3)      Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4)      Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
5)      Jarang terjadi krisis ekonomi .
c.       Kelemahan sistem ekonomi komando
Sistem ekonomi komando memiliki kelemahan antara lain:
1)      Mematikan inisiatif individu untuk maju
2)      Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3)      Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan  campuran  dari sistem ekonomi pasar dan  terpusat, di   mana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.    Dalam bentuk perekonomian campuran sumber-sumber ekonomi bangsa, termasuk factor-faktor produksi dimiliki oleh individu atau kelompok swasta, di samping sumber tertentu yang dikuasai pemerintah pusat, atau pemerintah daerah, atau pemerintah setempat. Karena itu dalam sistem ekonomi campuran dikenal paling tidadua  sektor  ekonomi, yaitu  sektor swasta dan  sektor Negara (Cornelis Rintuh, 1995: 41)
a)      Ciri-ciri sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran antara lain:
1)      Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2)      Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3)      Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan  membuat
4)      peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
5)      Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
b)     Kabaikan Sistem Ekonomi Campuran
1)      Menghindarkan Free Fight liberalism
2)      Menghindarkan adanya monopoli
3)      Menghindarkan dominasi kekuasaan pemerintah
 
C.    Welfare state & Welfare Siciety
Welfare state adalah gagasan yang telah lama lahir, dirintis oleh Prusia di bawah Otto Von Bismarck sejak tahun 1850-an. Dalam Encyclopedia Americana disebutkan bahwa welfare state adalah "a form of government in which the state assumes responsibility for minimum standards of living for every person" (bentuk pemerintahan di mana negara dianggap bertanggung jawab untuk menjamin standar hidup minimum bagi setiap warga negaranya).
Welfare state adalah negara kesejahteraan, konsep ini muncul menggantikan konsep legal state atau Negara penjaga malam.[1]
Ciri utama walfare state adalah munculnya kewajiban pemerintah untuk mewujudkan kesejahtraan umum bagi warga warganya.[2]
Menurut Edi Suharto(2006), sistem kesejahteraan negara tidaklah homogen dan statis. Ia beragam dan dinamis mengikuti perkembangan dan tuntutan peradaban. Meski beresiko menyederhanakan keragaman, sedikitnya ada empat model kesejahteraan negara yang hingga kini masih beroperasi:
1.      Model Universal
Pelayanan sosial diberikan oleh negara secara merata kepada seluruh penduduknya, baik kaya maupun miskin.
2.      Model Koorporasi
Seperti model pertama, jaminan sosial juga dilaksanakan secara melembaga dan luas, namun kontribusi terhadap berbagai skema jaminan sosial berasal dari tiga pihak, yakni pemerintah, dunia usaha dan pekerja (buruh). 
3.      Model Residual
Model ini mirip model universal yang memberikan pelayanan sosial berdasarkan hak warga negara dan memiliki cakupan yang luas.
4.      Model Minimal
Model ini ditandai oleh pengeluaran pemerintah untuk pembangunan sosial yang sangat kecil. 
Secara legalitas formal, Indonesia bisa disebut sebagai negara kesejahteraan (welfare state). Hal itu di antaranya tercantum dalam konstitusi UUD 1945, UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), UU No. 11 tahun 2011 tentang Kesejahteraan Sosial, UU No. 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan lainnya.
D.    Struktur ekonomi
Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:
1.      Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata encaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.
2.      Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.
Beberapa alasan perlunya pembangunan pertanian yang tangguh , antara lain:
 
1.      Untuk memasarkan produk dari pabrik-pabrik yang harus memenuhi skala produksi minimum (economies of scale), diperlukan kemampuan daya beli (purchasing power) dari masyarakat.
2.      Agar industri dapat melaksanakan efisiensi, diperlukan biaya dari faktor-faktor produksi yang dapat ditekan serendah mungkin.
3.      Dengan pembangunan pertanian, dan terciptanya sektor pertanian yang maju, efisien dan tangguh, dapat dilakukan keterkaitan dan keterpaduan usaha antara sektor pertanian dan sektor industri.
4.      Sektor pertanian yang terdiri dari sub-sektor pertanian tanaman pangan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan perkebunan dapat menyediakan faktor-faktor produksi yang menjadi bahan mentah yang dibutuhkan oleh industri-industri pertanian lanjutan, secara berkesinambungan dan dengan harga yang stabil, sehingga sektor industri dapat menjadi kuat karena didukung oleh sektor pertanian yang maju, efisiensi dan tangguh.
5.      Dengan pembangunan pertanian dapat dilakukan proses produksi dengan lebih efisien dengan pengguna teknologi dan keterampilan-keterampilan baru disektor pertnian.
E.     Perubahan mendasar dalam perekonomian indonesia
Sistem ekonomi Pancasila yang dimili Indonesia kadang disebut juga sebagai demokrasi ekonomi. Dijelaskan oleh Dochak Latief 34(1984:45) bahwa “demokrasi ekonomi yang menjadi dasar pelaksanaan pembangunan dan yang meliputi ciri-ciri positif maupun negatif yang harus dihindarkan.  Garis-garis Besar Haluan Negara yang merupakan pedoman bagi kebijaksanaan pembangunan di bidang ekonomi Indonesia berbunyi “pembangunan ekonomi yang didasarkan pada Demokrasi Ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan pembangunan (Suroso, 1997: 17-19).
a)      Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasr atas asas kekekluargaan.
2)      Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuaswai oleh Negara.
3)      Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh engara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4)      Sumber-sumber kekayaan dan keuangan engara digunakan dengan permufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat pula.
5)      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6)      Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidka boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7)      Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8)      Fakir miskin dan anak-anak etrlantar dipelihara oleh Negara
(Cornelis Rintuh, 1995: 51).
Dalam demokrasi ekonomi  harus dihindarkan ciri-ciri negatif
sebagai berikut:
1)      Sistem  Free fight liberalism  yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural posisi Indonesia dalam ekonomi dunia.
2)      Sistem etatisme dalam mana Negara beserta aparatur ekonomi
3)      Negara bersifat dominan serta mendesak dan mamtikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor Negara.
4)      Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat  (Cornelis Rintuh, 1995:  51-52).
b)     Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Menurut Mubyarto (1993: 53),  Sistem Ekonomi Pancasila memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Cornelis Rintuh, 1995: 42):
1)      Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral;
2)      Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah keadaan kemerataan sosial (egalitarianism), sesuai asas-asas kemanusiaan;
3)      Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional yang tangguh yang berarti nasionalisme menjiwai tiap kebijaksanaan ekonomi;
4)      Koperasi merupakan soko guru perekonomian dan merupakan bentuk yang paling konkrit dari usaha bersama;
5)      Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional denga desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan sosial.
c)      Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
Syarat mutlak berjalannya sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial:
1)      Berdaulat di bidang politik
2)      Mandiri di bidang ekonomi
3)      Berkepribadian di bidang budaya
Yang mendasari paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial :
1)      Penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala bentuk ketidakadilan sistem dan kebijakan ekonomi
2)      Pendekatan pembangunan berkelanjutan yang multidisipliner dan multikultural
3)      Pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu ekonomi dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
d)     Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan:
1)      Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan.
2)      Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
3)      Mendorong pemerataan pendapatan rakyat.
4)      Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional.
Lima hal pokok yang harus segera diperjuangkan agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya menjadi wacana saja:
1)      Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme  (KKN) dalam segala bentuknya.
2)      Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang berkeadilan (fair competition).
3)      Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah.
4)      Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan  pertanian kepada petani penggarap.
Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi “ sejati” dalam berbagai bidan usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati, peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi.
5)      Faktor-faktor  yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi di Indonesia
a)      Faktor intern
1)      Lembaga ekonomi
2)      Sumber daya ekonomi
3)      Faktor produksi yang dimiliki
4)      Lingkungan ekonomi
5)      Organisasi dan manajemen
b)     Faktor Ekstern
1)      Falsafah Pancasila
2)      Landasan Konstitusional UUD 1945
3)      GBHN
4)      Keadaan kondisi politik
5)      Kepastian hukum
6)      Masyarakat dalam arti luas
7)      Pemerintah
 
 
 
 
 
 
 
SUMBER
Wahyu Hidayat:  ummpress.umm.ac.id/uploads/files/Sistem%20Ind.ppt
KAJIAN  TEORI  WELFARE STATE DALAM PERSPEKTIF  BARAT  DAN  ISLAM Oleh :  DiauharI Dosen  Fakultas Hukum  UNISSULA
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
       


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Folow Me

Bantu jawab dengan jujur,Bagaimana penampilan blog saya?

Mengenai Saya

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia

- Copyright © MY CORNER -Arsyadnote- Powered by Anggun Arianto -

- See more at: http://anaktimor-17.blogspot.com/2014/05/solusi-mengatasi-loading-blog-dengan-asynchronous-font-awesome.html#sthash.GK030KQJ.dpuf